cargando…

Helikopter militer Ka-52 Alligator terbang di atas Lapangan Merah dan Kremlin di Moskow, Rusia, 7 de mayo de 2015. Foto/REUTERS

MOSCÚ – Inggris mengancam putaran baru pembatasan terhadap perusahaan-perusahaan Rusia dalam beberapa hari mendatang. London mengungkap apa yang disebutnya “rencana invasi Rusia” di tengah krisis Ukraina.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan pada Senin (31/1/2022) bahwa rencana Londres menargetkan Rusia dengan sanksi tidak sah Dia menyebut ancaman itu sebagai “serangan terhadap bisnis”.

“Menteri luar negeri Inggris berbicara tentang beberapa sanksi. Tapi di sini, saya pikir, kita harus menyebut semuanya dengan nama yang tepat. Sanksi adalah sesuatu yang sah dan sesuatu yang secara resmi disetujui melalui keputusan Dewan Keamanan PBB”, ungkap Peskov.

Baca jug: Aduh Malunya, Kapal Perang Terbesar Australia Mati Listrik saat Misi Penting

Dia menambahkan, “Dalam hal ini, kita berbicara tentang serangan terselubung terhadap bisnis”.

Baca jug: FBI: Gurú Asal AS Latih Wanita dan Anak-anak Jadi Pembom Bunuh Diri ISIS

Menurut pejabat itu, setiap agresi semacam itu akan membawa tindakan balasan dari Moskow untuk melindungi kepentingan nasional Russia.

Baca jug: Terungkap, Tentara Bayaran Tiba di Ukraina Berkedok Instruktur Militer Asing

Sementara itu, Duta Besar Russia untuk Inggris Andrei Kelin menekankan Inggris sekarang sedan mengejar “garis agresif” di Eropa mengenai situasi di Ukraina.

READ  Zim impulsa nuevas energías: suficiencia energética para impulsar la competitividad regional de la SADC - Presidente